Jawaban untuk pertanyaan saat dipanaskan air akan menyerap kalor sehingga akan berubah menjadi uap yang berwujud gas.
Hal ini karena air dapat lebih mudah menguap ketika suhunya tinggi dikarenakan energi panas dapat membantu memecahkan ikatan yang menyatukan molekul-molekul yang terdapat pada air tersebut.
Air dapat menguap pada suhu 20 derajat Celcius dengan tekanan sekitar 0,02 Atm atau 2,300 Pa. Sedangkan untuk bisa mendidih, air harus mencapai suhu 100 derajat Celcius apabila air tersebut di didihkan pada daerah dengan permukaan yang sejajar dengan permukaan laut.
Berbeda halnya dengan apabila air tersebut dididihkan di Gunung Himalaya yang memiliki ketinggian 8000m diatas permukaan laut, maka air akan mendidih bukan pada suhu 100 derajat Celsius melainkan pada angka 72 derajat Celcius.
Bila ada pertanyaan tentang mengapa air mendidih pada suhu 100 derajat Celcius? Maka jawabannya adalah karena titik didih air memang 100 derajat Celsius. Sedangkan titik bekunya 0 derajat Celcius. Ini menjelaskan bahwa ketika mencapai angka 100 derajat Celcius maka air akan mendidih, begitupun ketika mencapai 0 derajat Celcius maka air akan membeku.
Adapun penyebab dari air dapat mendidih karena samanya tekanan uap dan tekanan atmosfer. Dengan demikian, tempat air mendidih tergantung pada tekanan, bukan dari segi suhunya.
Perlu diketahui bahwa air yang dipanaskan kemudian menguap merupakan sebuah perubahan fisika. Semua perubahan wujud yang meliputi menguap, mencair, mendidih, menyublim, meleleh, dan juga membeku merupakan perubahan fisika yang bersifat sementara dan hanya berubah wujud dari zat tersebut namun tidak membentuk suatu zat baru.
0 Comment:
Posting Komentar