Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 23 Maret tahun 1946. Hanya dalam waktu itu 7 jam, warga Bandung dengan jumlah sekitar 200.000 orang membakar rumah mereka masing-masing, setelah itu kemudian mereka pergi menuju pegunungan di daerah Bandung.
Pada awalnya, sekutu memerintahkan semua orang untuk mengosongkan kota Bandung dengan alasan keamanan, akan tetapi peringatan tersebut diabaikan oleh para pemuda yang menyebabkan Kota Bandung harus terbagi menjadi dua bagian yaitu Bandung Utara dan Bandung Selatan.
Desakan terus-menerus datang hingga akhirnya para pemuda Bandung melakukan aksi heroik dengan membakar habis kota Bandung, terutama Bandung Selatan. Pembakaran ini dilakukan karena rakyat tidak mungkin melakukan perlawanan dengan cara menyerang atau berperang melawan kezaliman seperti tanam paksa dan lainnya, karena kekuatan rakyat tidak sebanding dengan pihak sekutu.
Pembakaran rumah yang dilakukan oleh mereka sendiri ini dilakukan dengan alasan untuk pencegahan tentara sekutu dan tentara Belanda menggunakan Kota Bandung sebagai markas strategis dalam perang kemerdekaan Indonesia.
Jadi, dari pada tanah kelahiran mereka dijadikan markas perang, maka mereka lebih memilih membumihanguskan atau membakar semuanya.
Mengapa rakyat Bandung Membumihanguskan Kota Bandung Selatan?
Jadi, apabila ada yang bertanya tentang mengapa rakyat Bandung membumihanguskan Kota Bandung Selatan, maka jawabannya adalah penduduk atau Warga Bandung tidak ingin bandung dijadikan sebagai markas penjajah barat dalam perang kemerdekaan Indonesia.
Oleh sebab itu, daripada menjadi markas perang, maka mereka lebih memilih untuk membakar kota Bandung secara serentak yaitu dalam kurun waktu 7 jam saja, mereka membakar seluruh rumah-rumah hingga terjadi kebakaran yang luar biasa sepanjang masa. Adapun kejadian tersebut sampai saat ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.
0 Comment:
Posting Komentar