Surat dinas adalah jenis surat yang bersifat umum biasa digunakan oleh suatu instansi atau institusi pendidikan maupun instansi pemerintahan. Isi dari surat dinas itu sendiri biasanya merupakan sebuah undangan atau pemberitahuan yang bersifat formal. Selain itu, surat dinas ini juga merupakan sebuah dokumen yang sangat penting untuk menjalin kerjasama, hubungan dan relasi antar instansi.
Ada banyak sekali jenis-jenis dan unsur surat dinas, beberapa di antaranya adalah surat perintah, pengantar, edaran, pemberitahuan, keterangan, serta surat dinas yang bersifat mengundang atau undangan.
Siapa yang diperbolehkan menulis surat dinas?
Tidak semua orang dapat menulis surat dinas dengan bebas. Hal ini karena surat dinas harus ditujukan dari satu instansi kepada instansi yang lain. Berikut dibawah ini orang yang dapat menulis surat dinas.
1. Antar Instansi
Surat dinas harus ditujukan dari satu instansi kepada instansi yang lain atau bisa dikatakan antar instansi. Tersebut karena memang sudah jelas bahwa isi dari surat dinas adalah bersifat formal dan baku.
2. Instansi kepada individu
Yang kedua adalah surat dinas dapat ditulis suatu instansi dan ditunjukkan kepada suatu individu. Hal yang harus digarisbawahi di sini adalah bahwa otomatis individu yang dimaksud adalah orang yang memang berkepentingan dan bukan sebuah pemberitahuan yang main-main melainkan snagat penting dan khusus.
Surat dinas tentu memiliki perbedaan dengan surat biasa, diantaranya adalah surat dinas memiliki kop surat, perihal, nomor surat dan lampiran. Selain itu, surat dinas juga di sertai dengan nama, jabatan, serta tanda tangan yang bersifat formal dan resmi.
0 Comment:
Posting Komentar